Sunday, May 7, 2017

Sadis, Anak Bunuh Ayah dengan Pisau Gara-gara Hal Sepele

Tersangka pembunuh ayah kandung. Foto: dailymail.co.uk
Kasih sayang orangtua kepada anaknya akan diberikan sepenuh hati, tetapi akan berbeda dengan kasih sayang anak yang diberikan kepada orangtuanya, baik itu ayah atau ibu. Apalagi di zaman modern ini, makin banyak anak yang kehilangan akalnya.

Bisa kita lihat di berita jika ada anak memperkarakan orangtuanya di pengadilan, tentunya ini sangat miris sekali. Dan kejadian seperti ini terjadi bukan sekali atau dua kali saja, tetapi banyak sekali kasus yang sama.

Bahkan yang lebih buruk lagi, ada anak yang tega membunuh orangtuanya dengan cara yang kejam. Padahal alasannya sangat sepele sekali. Salah satunya anak yang satu ini, yang tega membunuh ayahnya dengan kejam.

Dikutip dari dailymail.co.uk, seorang anak tega menikam ayahnya sampai tewas dengan pisau dapur, setelah dia lupa menambahkan saus ikan ke sup daging babi favoritnya.
Helvetica, sans-serif;">
Sakdin Duangphakhon, saat itu membeli daging untuk makan siang tapi ia kemudian naik pitam setelah ayahnya, Ngor, terlalu lama merebusnya di rumah mereka di Buriram di Thailand selatan.

Dia pun kemudian berhadapan dengan ayahnya, dan langsung marah sambil mengatakan kepadanya bahwa dia lupa menambahkan kecap ikan--bahan pokok dalam masakan Thailand.

Sakdinon meraih botol kosong dan memukul kepalanya dari atas sebelum menampar ibunya, Pa, saat mencoba turun tangan. pa kemudian mencari bantuan, tetapi anaknya langsung mengambil pisau dapur dan menusuknya beruang-ulang ayahnya hingga tewas.

Polisi pun kemudian tiba dan menemukan anak laki-laki itu berlumuran darah, dengan tenang ia berbaring di tempat tidur gantung di depan rumah bertingkat satu itu.

Petugas langsung membawanya ke tempat kejadian pada hari Jumat lalu, (5/5/17) untuk olah tempat kejadian perkara.

Mereka bahkan membuatnya berlutut dan meminta maaf pada mayat ayahnya.

Wakil Inspektur Kolonel Nitipat Kitichartchai mengatakan: "Ayahnya secara sukarela memasak daging babi. Anak laki-laki itu pergi untuk minum minuman keras dan kemudian ingin makan makanannya. Tapi ayah bilang itu belum selesai dan belum dimasak."

Kolonel Nitipat Kitichartchai mengatakan bahwa, anak tersebut mengakui pembunuhan dan telah dikirim ke penjara Amphore Nangrong di Buriram untuk menunggu hukuman.

No comments:
Write komentar